
6 Juli 2025
Di balik pegunungan berkabut yang menjulang di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, terdapat dua danau kembar yang memesona sekaligus misterius: Danau Anggi Giji dan Danau Anggi Gida. Keduanya terletak di ketinggian lebih dari 1.700 meter di atas permukaan laut, dan menyajikan panorama alam liar yang nyaris belum tersentuh modernitas.
Keindahan Danau Anggi bukan hanya terletak pada airnya yang tenang seperti cermin, tetapi juga dalam budaya masyarakat Arfak yang masih menjaga kearifan lokal serta keasrian lingkungan sekitarnya.
Dua Danau Kembar dengan Kisah yang Sakral
Masyarakat setempat mengenal dua danau ini sebagai:
-
Danau Anggi Giji (danau laki-laki)
-
Danau Anggi Gida (danau perempuan)
Legenda setempat menyebutkan bahwa danau ini berasal dari sepasang suami-istri yang dikutuk karena melanggar adat. Kini, keduanya menjadi simbol kesucian, keabadian, dan keseimbangan alam dalam budaya suku Arfak.
Pesona Lanskap dan Suhu Pegunungan Tropis
Saat menginjakkan kaki di wilayah Danau Anggi, pengunjung akan merasakan suasana yang sangat berbeda dari daerah tropis lainnya di Indonesia:
-
Suhu bisa mencapai 10–12°C di malam hari, menyegarkan dan menyejukkan
-
Kabut tipis menyelimuti perbukitan di pagi hari, menciptakan efek dramatis
-
Rumah adat Honai bertebaran di sekitar lembah dan danau
-
Bukit-bukit rumput berlapis warna hijau dan emas saat musim berganti
Banyak wisatawan menyebut pemandangan di Danau Anggi mirip dengan pedesaan pegunungan Swiss, namun dengan sentuhan eksotis khas Papua.
Aktivitas Wisata dan Budaya
-
Trekking ke titik tertinggi di Pegunungan Arfak untuk melihat dua danau sekaligus dari satu sudut pandang
-
Menginap di rumah warga dan merasakan kehidupan adat suku Arfak
-
Berinteraksi dengan masyarakat lokal yang ramah dan terbuka, serta mengenal kain tradisional dan tarian rakyat
-
Berfoto di spot-spot alami seperti dermaga kayu tua, ladang kentang, dan tebing batu kapur
-
Menyaksikan flora endemik pegunungan Papua seperti anggrek liar, pakis purba, dan burung cendrawasih di jalur hutan
Akses Menuju Danau Anggi
Perjalanan menuju Danau Anggi memang menantang, namun sebanding dengan keindahannya:
-
Dari Manokwari, perjalanan darat selama 6–8 jam melewati jalan berkelok dan terjal
-
Disarankan menggunakan kendaraan 4WD dan didampingi oleh pemandu lokal
-
Fasilitas akomodasi sederhana tersedia di Distrik Anggi, dengan listrik terbatas dan sinyal seluler yang lemah
Namun justru keterbatasan inilah yang membuat pengunjung dapat lepas dari dunia digital dan kembali menyatu dengan alam.
Tips Berkunjung
-
Bawa jaket tebal dan sleeping bag
-
Siapkan makanan ringan dan obat pribadi
-
Gunakan sepatu trekking tahan air
-
Bawa uang tunai secukupnya, karena tidak ada ATM
-
Hormati adat istiadat dan jangan mengambil benda alam sembarangan
Penutup
Danau Anggi adalah simbol kesunyian yang agung, tempat di mana langit begitu dekat dan bumi begitu tenang. Bagi pencinta alam sejati, petualang, fotografer, atau siapa pun yang ingin menemukan ketenangan jauh dari keramaian, Pegunungan Arfak dan danau kembarnya menawarkan pengalaman spiritual dan visual yang tak terlupakan.