Gelandang kreatif asal Denmark, Christian Eriksen (33), dipastikan tidak lagi mengenakan jersey Manchester United musim depan. Setelah kontraknya tidak diperpanjang, Eriksen kini mulai melihat peluang baru di Eropa, sambil menegaskan tidak akan kembali ke Premier League maupun MLS.
đź’” Berpisah dengan MU
Eriksen secara terbuka menyebut bahwa pihak klub tidak menunjukkan keinginan memperpanjang kontraknya, dan ia pun menerima kenyataan tersebut. Ia menyatakan siap menapaki babak baru kariernya usai musim terakhir yang minim dimainkan di bawah asuhan Ruben Amorim talksport.com+15thepeoplesperson.com+15jawapos.com+15.
đź§ Tidak ke Inggris, AS, atau Denmark
Kontrak Eriksen habis Juni 2025, dan ia telah menegaskan tidak tertarik bertahan di Inggris, pindah ke MLS di AS, ataupun pulang ke Denmark. Ia memilih untuk tetap berada di Eropa agar bisa mempertahankan level gelarnya bersama Timnas Denmark jawapos.com+1jawapos.com+1.
🔄 Minat dari Ajax & Espanyol
Selain Ajax, yang dinilai cocok oleh Eriksen untuk memulai jalur kepelatihan pasca karier pemain, ada juga Espanyol yang disebut-sebut masuk dalam persaingan serius untuk membajak jasa sang gelandang .
âś… Dua Opsi Realistis: Ajax atau Brentford
Legenda MU Peter Schmeichel bahkan merekomendasikan Eriksen kembali ke Ajax untuk mempertahankan performa dan perannya thepeoplesperson.com+9ligaolahraga.com+9jawapos.com+9. Selain itu, Brentford—yang pernah menjadi tempat comeback-nya setelah cedera jantung serius—juga tertarik membawa kembali sang playmaker sebagai free agent jawapos.com+2jawapos.com+2reddit.com+2.
🔍 Ringkasan Situasi & Statistik
Aspek | Keterangan |
---|---|
Usia | 33 tahun |
Penampilan di MU | 108 laga, 8 gol (2022–2025) |
Status | Free agent Juli 2025 |
Minat Klub | Ajax, Brentford, Espanyol; menutup MLS & Denmark |
âś… Kesimpulan
Christian Eriksen kini menyambut babak baru dalam kariernya. Dengan penolakan perpanjangan kontrak dari Manchester United, ia siap mempertimbangkan opsi di Eropa: kembali ke Ajax untuk persiapan sebagai pelatih atau reuni emosional dengan Brentford. Pilihan ini mencerminkan pola karier profesionalnya yang berhati-hati dan berpikiran jangka panjang—fokus pada kontribusi di lapangan dan masa depan di sepak bola.