
London, Inggris – 15 Juli 2025 – Aroma pedas khas Indonesia kini menggoda lidah warga Eropa. Sebuah restoran bernama “Dapur Rasa Nusantara” yang baru dibuka di kawasan Camden, London, mencuri perhatian dunia kuliner dengan menawarkan 15 jenis sambal autentik dari berbagai daerah di Indonesia — mulai dari Sambal Matah Bali hingga Sambal Tumpang dari Jawa Tengah.
Restoran ini didirikan oleh diaspora Indonesia, Chef Ayu Mahardika, yang sebelumnya bekerja di beberapa restoran Michelin Star. Ia membawa misi unik: memperkenalkan keanekaragaman rasa dan cerita di balik setiap sambal, bukan sekadar rasa pedas semata.
Dari Sambal Matah hingga Sambal Andaliman
Dalam menunya, “Dapur Rasa Nusantara” menyajikan sambal sebagai highlight utama, bukan hanya pelengkap. Beberapa varian sambal yang mencuri perhatian pengunjung mancanegara antara lain:
-
Sambal Matah – berbahan dasar bawang, cabai, serai, dan minyak kelapa mentah dari Bali
-
Sambal Roa – sambal ikan asap khas Manado, gurih dan pekat
-
Sambal Andaliman – sambal dengan rasa “menggetarkan lidah” khas Batak, Sumatra Utara
-
Sambal Cumi Hitam – sambal dari tinta cumi khas pesisir Jawa Timur
-
Sambal Dabu-dabu – potongan cabai segar ala Manado, disajikan dengan ikan panggang
-
Sambal Kecombrang – dengan aroma wangi bunga khas Sumatera dan Kalimantan
Uniknya, setiap sambal diberi narasi singkat mengenai asal-usul budaya, bahan lokal, dan cara masyarakat mengonsumsinya secara tradisional.
Reaksi Kuliner Internasional: “Chili Culture Shock!”
Media kuliner Inggris seperti TimeOut London dan The Guardian Food memuat ulasan positif. Kritikus makanan Emily Hartwell menyebut:
“Ini bukan sekadar sambal. Ini adalah bentuk seni kuliner. Setiap rasa adalah ledakan budaya yang menggambarkan kekayaan Indonesia.”
Pengunjung dari Korea hingga Turki mengaku terkejut dengan ragam rasa yang berbeda — tidak hanya pedas, tetapi juga asam, gurih, manis, bahkan pahit-aromatik seperti pada sambal rias atau sambal tempoyak.
Edukasi Kuliner: Workshop & Festival Sambal
Restoran ini juga mengadakan workshop sambal mingguan, di mana warga asing diajarkan membuat sambal menggunakan ulekan batu asli dari Indonesia, belajar mengenal rempah-rempah, dan menyantap sambal dengan nasi hangat serta lauk khas Indonesia seperti ayam goreng serundeng, tahu tempe, dan rendang.
Dalam waktu dekat, “Dapur Rasa Nusantara” bekerja sama dengan KBRI London dan komunitas diaspora akan menggelar “London Sambal Festival 2025” sebagai bagian dari diplomasi kuliner.
Diplomasi Budaya Lewat Lidah
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyambut positif gebrakan ini dan berencana memasukkan sambal sebagai ikon gastronomi diplomatik, sebagaimana halnya kimchi bagi Korea atau wasabi bagi Jepang.
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi di Bali bulan lalu:
“Kalau sambal bisa masuk ke restoran fine dining dunia, itu artinya Indonesia bisa merebut ruang budaya global lewat lidah orang.”
Penutup: Pedasnya Sambal, Hangatkan Indonesia di Dunia
Sambal, dalam segala bentuknya, adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Indonesia. Ketika ia disajikan dengan cerita, cinta, dan keberanian untuk menembus pasar internasional, sambal bukan hanya makanan — ia menjadi jembatan budaya.
Dan hari ini, di jantung kota London, pedasnya sambal Nusantara berhasil menghangatkan hati dunia.